1. Minimalkan STOK
Karena STOK bisa diartikan sebagai uang Anda yang berhenti. Jika
kuantitas STOK banyak dan yang melakukan pembelian sedikit maka STOK
yang masih ada tidak akan menghasilkan uang dan akan menjadi pengeluaran
yang sia-sia karena biaya produksi yang telah dikeluarkan.
2. Utamakan Terima Uang Didepan.
Utamakan sistem seperti ini dengan sistem seperti Anda sudah punya
modal besar untuk kedepannya. Maka Anda harus meminimalisasi pembeli
yang melakukan pembelian secara kredit karena tidak semua pembeli dapat
melakukan pembayaran atau cicilan dengan tepat waktu.
3. Pastikan Cash In LEBIH BESAR daripada Cash Out.
Jangan sampai pengeluaran Anda lebih besar dari pemasukkan Anda. Anda
tidak menginginkan situasi seperti ini, bisnis yang dijalankan pasti
diharapkan dapat membawa keuntungan yang besar.
4. Alokasikan
Alokasikan pendapatan Anda, agar lebih terstruktur, misalnya dari
100% pendapatan Anda = 10% untuk ternak uang, 20% untuk cadangan, 70%
untuk operasional.
5. Bila Hutang, pastikan Cashflow mampu membayar
Yang dimaksud dalam hal ini, jika pada akhirnya ada yang menghutang
pastikan bahwa orang tersebut akan membayar tepat waktu dan sesuai
dengan nominal yang telah ditentukan
6. Management Cash Flow Penerimaan
Contohnya saja bisa dari Pendapatan Operasional.
Lakukan pengelolaan dan pengaturan arus kas dari segi pendapatan
sehingga Anda bisa tahu dari mana saja arus kas masuk berasal.
7. Management Cash Flow Pengeluaran
Contohnya saja bisa dari Pengeluaran. Lakukan pengelolaan dan pengaturan terhadap pengeluaran yang terjadi sehingga Anda bisa tahu arus kas yang keluar digunakan untuk apa saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar