Jumat, 01 November 2013

3 (Tiga Pelajaran Bisnis Yang Dapat Di Petik Dari Sosok Miley Cyrus

Penyanyi yang terkenal dengan perannya di serial Disney Hannah Montana akhir-akhir ini menjadi salah satu trend teratas Google sejak penampilan vulgarnya dengan twerking di Video Music Award (VMA). Akhir minggu lalu, Miley Cyrus bahkan diprofilkan oleh The New York Times.
Setelah badai kritikan negatif dilontarkan padanya, kini Miley Cyrus menjadi populer. Tak semuanya menimbulkan sebuah citra yang baik. Akan tetapi bagi para pengusaha, kita bisa belajar hal kecil tentang kekuatan rebrand dari penampilan Miley Cyrus.


 

Untuk bertahan dibutuhkan perubahan besar. Banyak cerita horror tentang transisi selebriti anak-anak menjadi dewasa muda. Miley, salah satunya. Sering kali perubahan ini merupakan kombinasi faktor yang mengakar dari kebutuhan rebrand yang tidak mudah dilempar ke masyarakat.
Merek bintang cilik dan manajemennya bisa saja mengalami pembusukan. Tapi tak perlu begitu. Miley Cyrus sebelum terkenal dengan gaya twerk-nya merupakan produk Disney. Penampilan vulgarnya dengan Robin Thickle di VMA adalah cara terbaik untuk menjauhkan dirinya dari platform yang membesarkan namanya ketika dirinya masih anak-anak dan memulai kesuksesan sebagai aktris dan penyanyi dewasa.
Merek terbaik adalah manusia. Setelah penampilan Miley di VMA, ada banyak cemooh, ejekan, dan photoshop sarkastik. Tapi, aspek yang paling penting dari blog tentang gaya twerking Miley Cyrus di seluruh dunia adalah  gaya twerking-nya itu tak terkesan seperti sebuah aksi publisitas atau dibuat-buat, tapi lebih merupakan gaya alami yang setiap orang akan lakukan di sebuah pesta yang seru.
Untuk memanusiakan merek, kita bisa melibatkan sesuatu yang sederhana seperti mengakui kesalahan yang kita dan tim buat. Baik dalam konteks selebriti dan bisnis, pelanggan menyukai tim yang menunjukkan keasliannya sebagai manusia.
Demografi diperhitungkan. Hal lucu yang dilupakan oleh blogger dan komentator budaya adalah bahwa twerking bukan ditujukan untuk mereka. Miley Cyrus, sadar atau tidak, menarik demografi penonton yang berpikir bahwa ia sudah terlalu besar sebagai bintang serial Disney TV. Usia audiens bertambah tua dan terserah pada kepemimpinan sebuah bisnis untuk memutuskan apakah bisnis tersebut akan berkembang dengan audiensnya atau berharap untuk bertahan saja.
Miley Cyrus bergaya twerk dan dunia bereaksi. Ada yang suka, ada yang benci. Kontroversi adalah pertaruhan. Audiens bereaksi terhadap perusahaan yang bisa melakukan hal yang berbeda di tengah-tengah mainstream. Mungkin bukan hal yang nyeleneh berlebihan, tapi hal yang bisa membuat shock sekaligus menginspirasi. Richard Branson melakukannya dengan maskapai Virgin America, Steve Jobs dengan Apple, dan kini Miley Cyrus yang mengacaukan industrinya tapi ternyata menang besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar