Perbedaan orang kaya dan orang miskin adalah cara mereka mengatasinya.
Keterangan :
Tidak ada seorang pun di dunia ini yang senang akan kehilangan uang,
namun juga tidak ada orang kaya yang tidak pernah kehilangan uang.
Sebaliknya banyak orang miskin yang tidak pernah kehilangan serupiah pun
karena sebenarnya mereka tidak pernah berinvestasi atau berbisnis sama sekali.
Ketakutan akan kehilangan uang adalah Rill. Setiap
orang mempunyai rasa takut, bahkan orang kaya pun takut. Bedanya, karena
ketakutan tadi, orang miskin berhenti bertindak. Orang kaya, karena
ketakutan tadi mereka akan berhati-hati tetapi tetap bertindak.
Solusi mengatasi rasa takut kehilangan uang menurut Robert Kiyosaki adalah jika kamu membenci risiko dan karenanya merasa cemas….mulailah dari dini.
Jika anda mulai saat muda, mudahlah untuk menjadi sangat kaya. Dikatakan oleh Albert Einstein bahwa salah satu keajaiban dunia adalah bunga-berbunga.
Pembelian Pulau Manhattan dikatakan menjadi salah satu transaksi
terbesar sepanjang masa. New York dibeli seharga US$ 24 dengan perhiasan
dan manik-manik. Namun, jika US$ 24 itu diinvestasikan, dengan bunga 8%
per tahun, US$ 24 itu akan bernilai lebih dari US$ 28 trilyun pada
tahun 1995.
Menurut saya pribadi, bagaimana kita bisa menjadi berani melangkah dengan kemungkinan berhasil yang lebih tinggi adalah :
1. Memahami perbedaan risiko dengan berisiko.
2. Dengan mengajukan pertanyaan yang benar.
Bila kita mengajukan pertanyaan yang salah seperti ini :
- “Nanti jangan-jangan bangkrut?”
- “Kalau rugi bagaimana?”
- “Kalo gagal bagaimana?”
Pertanyaan ini tidak adil, Why? Karena semua mungkin bangkrut, mungkin gagal, mungkin rugi. Dengan pertanyaan seperti ini orang akan takut.
Pertanyaan yang benar :
- “Ruginya apa bila saya tidak bertindak sekarang?”
- “Untungnya apa bila saya bertindak sekarang?”
Karena otak manusia hanya mencari nikmat atau menghindari sengsara.
Maka dengan pertanyaan seperti itu otak kita jadi tahu kenikmatan apa
jika kita berani bertindak dan kesengsaraan apa jika kita tidak
bertindak.
Tapi kita tidak boleh naïf hanya berani saja dan asal bertindak
sedemikian sehingga kemungkinan bangkrutnya besar. Untuk membantu
memperbesar kemungkinan berhasilnya kita harus membuat pertanyaan
sebagai berikut :
- “Siapa yang sudah berhasil dibidang yang kita inginkan?”
- “Bagaimana saya bisa bekerja/magang untuk belajar kepada yang bersangkutan?”
- “Kapan saya akan belajar?” “Apa yang harus saya pelajari atau
saya ketahui atau harus bekerja sama kepada siapa untuk memperbesar
kemungkinan berhasilnya?”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar