“Jadi apa langkah pertama Anda untuk melatih otak Anda melihat peluang bisnis, jawabannya adalah melek finansial.”
Keterangan :
Yang dimaksud melek finansial adalah kemampuan memahami sistem kata-kata dan angka yang akan membuat Anda kaya.
Jika tidak mengerti kata-kata atau angkanya Anda sama saja berbicara
dalam bahasa asing. Setiap kuadran mewakili sebuah bahasa asing.
Keterangan :
Masing-masing kuadran seperti sebuah negara yang berbeda, tidak semua
menggunakan kata-kata yang sama. Kalau Anda tidak mengerti kata-katanya
maka Anda tidak mengerti angkanya. Sebagai contoh, jika seorang dokter
biasa mengatakan, “sistolik Anda 120 dan diastolik Anda 80,” apakah itu bagus atau jelek? Apakah hanya itu yang perlu Anda ketahui tentang kesehatan Anda? Jawabannya tentu saja “tidak”.
Namun itu sebuah awal. Sama saja seperti menanyakan, “P/E saya 12, dan cap rate rumah apartemen saya 12.” Apakah hanya ini yang perlu saya ketahui tentang kekayaan saya? Sekali lagi, jawabannya “tidak”, tapi ini sebuah awal.
Setidaknya kita mulai berbicara kata-kata yang sama dan menggunakan
angka yang sama. Dan disinilah awal “melek finansial”, yang merupakan
dasar kecerdasan finansial dimulai dengan mengerti kata-kata dan angka.
Seperti teman saya, Richard Tan, Robert Kiyosaki Authorized
Consultant untuk Asia, ketika orang tuanya pertama kali datang ke
Singapura, mereka tidak bisa bahasa mandarin, mereka tidak bisa bahasa
melayu, mereka tidak bisa bahasa inggris, mereka hanya bisa bicara
bahasa “fuzhou”, atau satu bahasa dialek di cina. Makanya
ketika Richard Tan masuk SD kelas 1, ketika ditest membaca huruf A-Z
tidak bisa, dia langsung diturunkan kelasnya.
Jadi menurut Robert Kiyosaki pengertian tentang melek finansial adalah kemampuan menghasilkan uang dengan uang dimulai dengan pengertian dengan kata-kata.
Langkah kedua dalam melatih otak Anda melihat uang adalah belajar
mengenali risiko yang sebenarnya. Kalau orang mengatakan kepada saya
bahwa berinvestasi itu berisiko, saya hanya mengatakan, ”Berinvestasi itu tidak berisiko, yang berisiko adalah kalau Anda tidak mempelajarinya dulu.”
Berinvestasi sama seperti terbang. Jika pernah mengikuti pendidikan
di sekolah penerbangan dan menghabiskan beberapa tahun untuk memperoleh
pengalaman, maka terbang terasa menyenangkan dan menggairahkan. Tapi
kalau Anda tidak pernah mengikuti pendidikan di sekolah penerbangan,
saya sarankan biarkan orang lain saja yang terbang.
Begitu juga berinvestasi di dunia digital ataupun
internet, internet kini menjadi salah satu peluang usaha terbesar untuk
dunia bisnis dalam berinvestasi. Untuk itu latihlah otak Anda untuk
melihat peluang, supaya apa yang Anda pikirkan dapat meraih kesuksesan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar