Bauran pemasaran atau marketing mix
adalah kumpulan dari variabel-variabel pemasaran yang dapat
dikendalikan yang digunakan oleh suatu badan usaha untuk mencapai tujuan
pemasaran dalam pasar sasaran[1].
Dalam bukunya, Sofjan Assauri mendefinisikan bauran pemasaran merupakan
kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem
pemasaran, variabel mana yang dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk
mempengaruhi reaksi para pembeli atau konsumen. Jadi, bauran pemasaran
terdiri dari himpunan variabel yang dapat dikendalikan dan digunakan
oleh perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen dalam pasar
sasarannya.
Seperti diketahui, strategi
pemasaran adalah suatu himpunan asas yang secara tepat, konsisten dan
layak dilaksanakan oleh perusahaan guna mencapai sasaran pasar yang
dituju dalam jangka panjang dan tujuan perusahaan jangka panjang, dalam
situasi persaingan tertentu[2].
Dalam strategi pemasaran ini, terdapat Strategi Acuan/Bauran Pemasaran
yang menempatkan komposisi terbaik dari keempat komponen atau variabel
pemasaran, untuk dapat mencapai sasaran pasar yang dituju, dan sekaligus
mencapai tujuan dan sasaran perusahaan.
Bauran pemasaran terdapat empat komponen, yaitu :
- Produk
- Harga
- Distribusi
- Promosi
Keempat strategi tersebut saling
mempengaruhi, sehingga semuanya penting sebagai satu kesatuan strategi,
yaitu Strategi Acuan/Bauran. Sedangkan strategi bauran pemasaran nin
merupakan bagian dari strategi pemasaran, dan berfungsi sebagai pedoman
dalam menggunakan unsur-unsur atau variabel-variabel pemasaran yang
dapat dikendalikan pimpinan perusahaan, untuk mencapai tujuan perusahaan
dalam bidang pemasaran.
Menurut E. Jerome dan Wiliam, bauran pemasaran dapat digambarkan melalui diagram seperti di bawah ini.
Pada diagram di atas
menekankan adanya hubungan erat keempat besaran variabel itu dan
pelanggan (P) sebagai fokus bersama. Pelanggan dikelilingi oleh keempat
variabel itu. Sebagian orang berasumsi bahwa pelanggan adalah bagian
dari bauran pemasaran, yang sebenarnya tidak demikian. Pelanggan
seyogianya merupakan target dari semua upaya pemasaran. Pelanggan (P)
ditempatkan sebagai inti lingkaran untuk menunjukkan hal itu[3].
Bidang-bidang keputusan strategi dalam keempat variabel bauran pemasaran :
Produk | Tempat | Promosi | Harga |
Barang fisik |
Tampilan
Tingkat mutu
Aksesoris
Instalasi
Petunjuk
Lini-produk
Kemasan
Penetapan merkTujuan
Jenis Saluran
Dedahan pasar
Jenis pedagang perantara
Jenis dan lokasi toko
Cara menangani pengangkutan penyimpanan
Tingkat pelayanan perekrutan perantara
Pengelolaan
iuranTujuan
Campuran promosi
Wiraniaga
- Jenis
- Jumlah
- Seleksi
- Pelatihan
Periklanan
- Traget
- Jenis iklan
- Jenis media
- Copt thrust
- Siapa yang menyiapkan
Promosi penjualan
Publisitas
Tujuan
Keluwesan
Tingkat daur hidup produk
Geografi
Potongan
Kelonggaran
a. Produk
àSegala sesuatu yang berupa barang dan
jasa yang ditawarkan kepada masyarakat untuk dilihat, dipegang, dibeli
atau dikonsumsi guna memenuhi kebutuhan dan memberikan kepuasan terhadap
konsumen. Di dalam strategi bauran pemasaran, produk merupakan unsur
yang paling penting, karena dapat mempengaruhi strategi pemasaran
lainnya. Tujuan utama dari produk adalah untuk dapat mencapai sasaran
pasar yang dituju dengan meningkatkan kemampuan bersaing atau mengatasi
persaingan[4].
Sofjan juga membagi produk menjadi tiga tingkatan, yaitu :
1. Produk inti, yang merupakan inti
atau dasar yang sesungguhnya dari produk yang ingin diperoleh atau
didapatkan oleh seorang pembeli atau konsumen dari produk tersebut.
2. Produk formal, yang merupakan bentuk, model, kualitas/mutu, merk, dan kemasan yang menyertai produk tersebut.
3. Produk tambahan, adalah tambahan
produk formal dengan berbagai jasa yang menyertainya, seperti
pemasangan, pelayanan, pemeliharaan, dan pengangkutan secara cuma-cuma.
b. Harga
à Sejumlah uang yang konsumen bayar untuk
membeli produk atau mengganti hak milik produk. Oleh karena
menghasilkan penerimaan penjualan, maka harga mempengaruhi tingkat
penjualan, tingkat keuntungan, serta share pasar yang dapat dicapai oleh
perusahaan.
Dalam penetapan harga perlu diperhatikan
faktor-faktor yang mempengaruhinya, baik langsung maupun tidak langsung.
Faktor yang mempengaruhi secara langsung adalah harga bahan-baku, biaya
produksi, biaya pemasaran, adanya peraturan pemerintah dan faktor
lainnya. Faktor yang tidak langsung, namun erat hubungannya dalam
penetapan harga, adalah harga produk sejenis yang dijual oleh para
pesaing, pengaruh harga terhadap hubungan antara produk subtitusi dan
komplementer, serta potongan untuk para penyalur dan konsumen.
Oleh karena itu, seorang produsen harus
memperhatikan dan memperhitungkan faktor-faktor tersebut di atas di
dalam penentuan kebikajakan harga yang akan ditempuh, sehingga nantinya
dapat memenuhi harapan produsen itu untuk dapat bersaing dan kemampua
perusahaan mempengaruhi konsumen.
c. Promosi
àBerbagai kegiatan perusahaan untuk
mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada pasar sasaran. Variabel
promosi meliputi antara lain sales promotion, advertising, sales force,
public relation, and direct marketing[5].
a. Advertising, yaitu semua bentuk
presentasi nonpersonal dan promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor
yang ditunjuk dengan mendapat bayaran.
b. Sales promotion, yaitu insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau pembelian produk dan jasa.
c. Public relations and publicity,
yaitu berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan dan/atau
melindungi citra perusahaan atau produk individual yang dihasilkan.
d. Personal selling, yaitu interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan melakukan penjualan.
e. Direct marketing, yaitu
melakukan komunikasi pemasaran secara langsung untuk mendapatkan respon
dari pelanggan dan calon tertentu, yang dapat dilakukan dengan
menggunakan surat, telepon, dan alat penghubung nonpersonal lain.
d. Tempat
à Berbagai kegiatan perusahaan untuk
membuat produk yang dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar
sasaran. Tempat meliputi antara lain channels, coverage, assortments,
locations, inventory, dan transport. Produk tidak banyak artinya bagi
pelanggan apabila tidak tersedia pada saat dan tempat ia diinginkan.
Produk mencapai pelanggan melalui saluran distribusi (distribution channel).
Saluran disrtibusi adalah rangkaian perusahaan atau individu mana pun
yang ikut serta dalam arus barang dan jasa dari produsen kepada pemakai
akhir atau konsumen[6].
Menurut Sofjan Assauri dalm bukunya, bentuk pola distribusi dapat dibedakan atas :
1. Saluran langsung, yaitu: produsen konsumen.
2. Saluran tidak langsung, dapat berupa :
a. Produsen pengecer konsumen.
b. Produsen pedagang
besar/menengah pedagang menengah pedagang menengah
c. Produsen pedagang besar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar